Tradisi Rasulan
http://masipoeng.wordpress.com/2011/04/27/rasulan-tradisi-lokal-yang-tetap-lestari/

Bagi orang Jogja khususnya orang Gunungkidul mendengar kata rasulan tidaklah asing. Rasulan adalah tradisi masyarakat desa yang sudah turun temurun diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan akan keberkahan yang mereka terima dalam setahun ini. Di daerah lain rasulan biasa di sebut bersih desa.
Rasulan diadakan setelah selesai melakukan panen dan merupakan acara yang diadakan oleh masyarakat sebagai ungkapan syukur atas panen yang diberikan oleh Sang Pemberi rejeki. Biasanya kegiatan rasulan ini diselenggarakan per pedukuhan/ dusun dengan waktu pelaksanaan yang berbeda- beda.

Disetiap Desa di Gunungkidul mempunyai tatacara tersendiri dalam merayakanrasulan. Biasanya perayaan rasulan diawali dengan doa bersama dibalai desa yang dipimpin pemuka agama, kemudian dilanjutkan penyelenggaraan pentas seni budaya, perlombaan olah raga dan pada malam harinya dilanjutkan dengan pementasan wayang kulit semalam suntuk.
Banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka rasulan ini. Biasanya kegiatan ini di mulai dengan kegiatan bersih dusun dengan melakukan kerja bakti di sekitar lingkungan mereka. Acara rasulan ini pun menjadi semakin semarak dengan berbagai pertunjukan yang di adakan seperti reog, jathilan, kethoprak, wayang, dan berbagai kesenian lainnya.




















































  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar